Capello: Piala Dunia di Brasil Akan Bikin Repot

Sofia - Tahun depan Fabio Capello akan melakoni Piala Dunia-nya yang kedua sebagai pelatih. Hanya saja arsitek Rusia itu memprediksi Piala Dunia di Brasil tahun depan akan merepotkan.

Capello mengatakan hal itu karena sejumlah aspek diperkirakan bakal menjadi masalah tersendiri buat tim-tim peserta maupun suporter. Akan banyak penerbangan ke kota-kota penyelenggara, yang menciptakan kesibukan luar biasa di bandara-bandara, serta faktor cuaca.

"(Saya kira akan) banyak masalah. Akan ada banyak masalah besar dengan transportasi dan bermain dalam kondisi yang berbeda-beda," ujar Capello saat menghadiri event tur trofi Liga Champions di Sofia, Bulgaria, Jumat (18/10/2013), dilansir Reuters.

Brasil menjadi negara kelima yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia sebanyak dua kali setelah Meksiko, Italia, Prancis, dan Jerman. Kali pertama mereka menyelenggarakannya adalah di tahun 1950.

"Juga, di daerah selatan dingin, tapi sangat hangat di utara. Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa memutuskan bahwa Anda bisa bermain di utara, lalu pindah ke selatan hanya beberapa hari kemudian," tambah pria asal Italia itu.

Bulan lalu asosiasi pemain FIFPro mengatakan, para pemain telah merasakan panasnya cuaca di Brasil saat Piala Konfederasi tahun lalu, terutama di kota Fortaleza, yang mempertemukan Italia dengan Spanyol di babak semifinal. Nah, di putaran final nanti, ada sejumlah pertandingan yang kickoff jam 1 siang waktu setempat.

"Saya bicara dengan pemain-pemain Italia dan Spanyol setelah semifinal, dan mereka bilang mustahil memainkan extra time dengan panas seperti itu. Padahal itu kickoff sore hari," ungkap sekretaris jenderal FIFPro, Theo van Seggelen.
Menyangkut urusan transportasi, bandara-bandara di Brasil dikenal buruk dalam mengatasi tingginya arus penerbangan. Kondisi itu dikhawatirkan Capello menjadi masalah besar untuk para suporter mengikuti tim-tim mereka bertanding dari satu kota ke kota lainnya.

"Kompetisinya pasti sangat hebat. Tapi fans bisa kesulitan mengikutinya karena bandara-bandara di sana tidak terlalu besar, dan saya rasa itu akan menjadi sebuah masalah besar," sahutnya.

Bagi Capello, ini adalah kali kedua ia tampil di Piala Dunia setelah memimpin timnas Inggris di edisi 2010 di Afrika Selatan. Ia menjadi pelatih Rusia sebagai pengganti Dick Advocaat seusai Piala Eropa 2012.

Categories: Share

Leave a Reply